Game dan Persahabatan, Gengsi serta Pristise Anak

Puihh, warnet rame bangget hari minggu ini. Sampai-sampai harus pada ngantri untuk bermain game terbesar Indonesia, Point Blank. Saya sempat berpikir melihat tingkah anak-anak ini, setiap hari minimal 2 Jam setiap anak dibebaskan untuk bermain ke warnet untuk game.

Mungkin, mereka bilang ke orang tua untuk mencari tugas sekolah, ataupun mengisi waktu untuk berbuka puasa, bisa aja tuh anak, hee..he. Melihat tingkah dan laku anak-anak tersebut barulah saya tersadar bahwasanya kebebasan merupakan dunia luar yang tidak terkawal dalam penjagaan dunia rumah, Orang Tua. Apa yang akan dilakukan, Menghardik, Kurang sopan lah kata-kata yang keluar saat mereka bermain game. Huhh... suara yang berteriak memecahkan telinga, tanpa basa dan basi mencemoohkan sesama teman. Anehh, namun inilah yang saya lihat setiap hari.

Ada kesan senang dan kesal didalamnya, dari mereka saya mengetahui arti persahabatan. Menunggu dan membagikan waktu untuk dapat bermain game bersama, meski terkadang sampai harus tonjokan, haaa..haa. Aneh anak-anak!

Sekali lagi, inilah kehiduapan anak-anak Game dan Penunjukan kehebatan adalah utama dan prestise baginya. Ingat waktu kecil, mencoba rokok sebatang diatas pohon hutan rambutan, kwkwkwkwk. Bola, makanan sore hari dalam menunjukan ambisi kehebatan. Mungkin sekarang berbada, Game jadi taruhan gengsi moral penunjukan jati diri. Yang pasti, Teman, BEST of The Best lah...

Salam, salam...